Pada Jumat (13/6/2025), Israel meluncurkan operasi rahasia Bernama Rising Lion, yang diberitakan sebagai serangan paling presisi dan strategis dalam sejarah konflik modern Timur Tengah. Tak lama kemudian, Iran membalas lewat operasi balasan Bernama True Promise III, yang melibatkan ratusan rudal dan drone ke wilayah Israel.
Kedua operasi ini memperlihatkan dua kemampuan militer yang sangat berbeda. Israel mengandalkan kekuatan intelijen, infiltrasi, dan serangan kejutan, sementara Iran lebih memilik jalur serangan langsung sebagai bentuk balasan atas serangan Israel tersebut.
Operasi Rising Star
Operasi militer ini dimulai pada 13 Juni 2025 sebagai aksi serangan besar-besaran ke fasilitas nuklir, pabrik rudal, dan juga menargetkan pejabat militer Iran.
Dengan menggabungkan infiltrasi dari intelijen Mossad, serta menggunakan drone, dan mengerahkan sekitar 200 pesawat tempur, Militer Israel berhasil menyerang sekitar 100 target dengan sangat presisi.
Target kunci yang berhasil di serang meliputi sistem pertahanan udara Iran, target strategi di dekat kota Teheran dan fasilitas nuklir yang berada di kota Natanz.
Selain fasilitas militer dan nuklir, operasi ini juga berhasil melumpuhkan beberapa petinggi Garda Revolusi Iran, sekitar 10 ilmuwan nuklir Iran, dan lebih dari 200 warga sipil menurut Menteri Kesehatan Iran.
Operasi True Promise III
Setelah Israel berhail menyerang Iran Jumat (13/6/2025), keesokan harinya Iran langsung melancarkan serangan balasan dengan menembakkan ratusan rudal balistik dan drone ke wilayah Israel, termasuk ke ibu kota Israel, Tel Aviv.
Operasi ini terlihat sebagai serangan balasan terbuka, tanpa didahului oleh inflitrasi intelijen seperti yang dilakukan oleh Israel. Target serangan ini mencakup fasilitas militer dan perkotaan, namun tingkat efektivitas serangan tersebut diprediksi jauh lebih rendah dibandingkan operasi Rising Lion yang di lakukan Israel.
Menurut pemerintah Israel, serangan ini menewaskan setidaknya 24 warga sipil, serta banyak misil yang mengenai apartemen, universitas, dan rumah sakit warga sipil.
“Ketika bersama presiden, itu sudah disampaikan catatan keputusan, apabila dianggap suplai gas nasional ngga mencukupi baik kualitas dan harga ngga sesuai dengan regulasi. Maka seharusnya HKI atau industri bisa diberikan fleksibilitas yakni mendapat sumber gas lain termasuk dari luar negeri, dengan catatan suplai gas nasional terbatas,” sebut Agus, Rabu (18/6/2025).
Ia pun menegaskan pembahasan mengenai harga gas bumi tertentu (HGBT) sudah berjalan, itu pun sudah mencapai kesepakatan dengan Presiden Prabowo Subianto.
“Masalah gas ini jadi masalah klasik yang terus menerus ada dan penyelesaian ngga pernah tuntas, saya laporkan bahwa bulan-bulan utama pemerintah Prabowo sudah ditegaskan melalui Perpres bahwa HGBT dilanjutkan sehingga lebih kuat dan kesepakatan itu diambil, ngga ada dispute antara Menteri Koordinator Ekonomi, Menperin ESDM, dan Menteri Keuangan,” ujar Agus.
Presiden Prabowo Subianto sudah menetapkan kelanjutan HGBT pada awal tahun ini, namun pelaksanaannya belum juga bisa diterapkan secara menyeluruh.
Jika terus berlarut, maka dikhawatirkan menjadi kesulitan bagi industri. Ia pun kerap mendapatkan banyak pertanyaan mengenai hal dasar seperti gas bumi dalam penerapannya.
“Ketika ketemu calon investor, kemudian HKI selalu ditanya gimana bisa memastikan bahwa gas itu tersedia, tapi saya akan perjuangkan itu,” sebut Agus.
Hal ini ia sampaikan dalam konferensi pers di Rumah Dinas Kedutaan Besar Iran, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, Boroujerdi menyampaikan bahwa negaranya tengah menghadapi “perang yang dipaksakan” oleh Israel.
Ia menuding Israel melakukan agresi militer ilegal yang menyasar rumah penduduk, infrastruktur sipil, fasilitas nuklir, dan bahkan menewaskan warga sipil termasuk perempuan dan anak-anak, serta komandan militer Iran yang sedang tidak bertugas.
“Serangan ini bukan hanya melukai tanah air kami, tetapi juga kehormatan, keluarga, dan harga diri bangsa Iran,” tegas Boroujerdi pada Selasa (17/6/2025).
Namun di tengah eskalasi tersebut, ia menekankan bahwa rakyat dan pemerintah Indonesia telah menunjukkan posisi yang tegas dan bermartabat.
“Kami menyaksikan bahwa di Indonesia, pemerintah, organisasi keislaman, tokoh agama, politik, akademisi, dan masyarakat luas telah menyatakan dukungan mereka dengan berbagai cara, seperti mengirimkan surat, karangan bunga, pernyataan publik, hingga wawancara media. Ini adalah bentuk solidaritas yang sangat berarti bagi kami,” ujar Boroujerdi.
Boroujerdi secara spesifik juga menyebut mengenai niat Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Iran. Ia menyebut Prabowo adalah seorang yang sangat aktif dalam diplomasi luar negeri.
“Dalam kaitan kepentingan Indonesia, beliau mengunjungi, berkomunikasi serta melakukan interaksi dengan berbagai negara di dunia. Dan melalui kesempatan ini, saya juga ingin menyampaikan undangan kembali kepada Yang Mulia Presiden Prabowo untuk melakukan kunjungan ke Iran atas undangan dari Presiden Masoud Pezeshkian agar kedua belah pihak bisa melakukan pembicaraan berkaitan dengan hubungan bilateral,” jelasnya.
Selain itu, Boroujerdi juga memberikan apresiasi khusus kepada media Indonesia yang menurutnya “berdiri di sisi yang benar dari sejarah” dan konsisten menyuarakan perdamaian serta keadilan bagi umat Islam dan negara-negara yang terdampak konflik.
“Berita yang Anda tuliskan dan sebarkan, lebih berpengaruh daripada rudal-rudal yang kami luncurkan untuk membela diri dari rezim zionis,” ungkap Boroujerdi.
Dubes Iran itu menegaskan bahwa negaranya akan terus melakukan pembelaan diri secara proporsional terhadap agresi Israel, dan mengajak seluruh negara untuk menekan Israel agar menghentikan eskalasi konflik dan tidak memperluasnya ke kawasan sensitif seperti Teluk Persia.
Menutup pernyataannya, Boroujerdi menyatakan kesiapan Kedutaan Besar Iran untuk menjalin dialog lebih lanjut dengan berbagai elemen masyarakat Indonesia, baik politisi, cendekiawan, pemikir, hingga tokoh budaya demi memperkuat solidaritas dan memperjuangkan perdamaian global.
Nauru, negara yang dulu-nya punya kekayaan tambang melimpah dan sempat menjadi negara terkaya di dunia berdasarkan pendapatan per kapita-nya. Namun, kini jadi negara yang runtun dan hanya bergantung ke negara lain.
Kita harus belajar dari Nauru untuk tidak ketergantungan pada satu sumber daya alam tanpa perencanaan jangka panjang bisa berujung pada kehancuran ekonomi.
Tambang Fosfar, Sumber Kekayaan Nauru
Nauru adalah sebuah negara mikro di Pasifik Selatan yang hanya seluas sekitar 21 km², menjadikannya negara republik terkecil di dunia.
Meski kecil, Nauru pernah mencicipi masa kejayaan ekonomi yang luar biasa pada abad ke-20 karena kekayaan tambang fosfatnya.
Fosfat di Nauru terbentuk dari tumpukan kotoran burung laut (guano) yang mengendap selama ribuan tahun dan menghasilkan bahan baku pupuk berkualitas tinggi.
Penambangan dimulai sejak era kolonial Jerman dan dilanjutkan oleh Inggris, Australia, dan Selandia Baru setelah Perang Dunia I. Setelah merdeka pada 1968, Nauru mengambil alih kendali penuh atas sumber dayanya dan meraup miliaran dolar dari ekspor fosfat.
Dahulu, Nauru hanya dihuni sekitar 4.000 orang, namun kekayaan alam berupa fosfat membawa negara kecil ini ke puncak kejayaan ekonomi selama beberapa dekade. Pada era 1980-an, perdagangan fosfat menghasilkan pemasukan fantastis bagi negara mencapai sekitar AUD 1,5 miliar, yang saat itu kira-kira setara dengan Rp1,5 triliun.
Berkat lonjakan pendapatan dari ekspor tersebut, Nauru sempat mencatatkan diri sebagai negara dengan pendapatan per kapita tertinggi kedua di dunia.
Pemerintah Tidak Transparan – Korupsi Bikin Borok Negara
Seluruh hasil tambang fosfat dikelola langsung oleh pemerintah, dan keuntungan dari sektor ini dialirkan kembali ke masyarakat dalam bentuk bantuan tunai yang bernilai ribuan dolar per orang setiap tahunnya.
Sayangnya, distribusi dana itu tidak dilakukan dengan sistem yang teratur atau transparan, sehingga pemanfaatannya sering kali tidak tepat sasaran dan mengandalkan pola konsumtif yang tidak berkelanjutan.
Gaya hidup mewah mulai merajalela di Nauru saat negara kecil ini dibanjiri uang dari hasil ekspor fosfat.
Banyak penduduk, termasuk pejabat negara, membeli barang-barang mewah yang sebenarnya tidak relevan dengan kondisi geografis dan kebutuhan nyata negara tersebut.
Mobil sport mahal seperti Lamborghini menjadi simbol status, meski sebagian besar jalan di Nauru tidak mendukung kendaraan seperti itu.
Salah satu kisah yang sering disebut adalah tentang seorang kepala kepolisian yang membeli Lamborghini, padahal ukuran mobilnya terlalu besar untuk digunakan secara efektif di sana.
Meskipun mayoritas warga mendapatkan layanan gratis seperti pendidikan, layanan kesehatan, hingga transportasi umum, sebagian kecil justru menggunakan kekayaan negara untuk gaya hidup berlebihan, seperti mengimpor kendaraan mewah yang tidak sesuai dengan realitas negara kecil di tengah Pasifik ini.
Namun, kejayaan itu tak bertahan lama. Penambangan fosfat yang dilakukan secara besar-besaran tanpa memikirkan kelestarian akhirnya membuat cadangan fosfat menyusut drastis pada dekade 1990-an.
Krisis pun datang karena negara tidak punya sumber pendapatan alternatif. Dalam keadaan terdesak, Nauru mulai mencari cara lain untuk tetap bertahan, termasuk dengan menjual izin perbankan dan paspor kepada warga asing. Langkah ini membuat Nauru dikenal sebagai tempat berisiko tinggi untuk pencucian uang.
Pada tahun 2002, Amerika Serikat secara resmi menyebut Nauru sebagai pusat pencucian uang global, setelah terungkap bahwa dana dalam jumlah besar dari jaringan mafia Rusia mengalir melalui bank-bank di negara tersebut.
Dan akhirnya, Nauru berakhir bangkrut, sejak 20001 sampai saat ini negara kecil ini bertumpu pada sumbangan dana dari Australia tiap tahunnya.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) mendukung upaya masyarakat nelayan di Desa Rawa Meneng meningkatkan perekonomian melalui pengolahan ikan-ikan yang tidak bernilai jual menjadi produk yang dibutuhkan oleh pasar. Dukungan ini bagian dari program Desa Energi Berdikari Pertamina untuk masyarakat di sekitar wilayah operasi PT Jawa Satu Power (JSP).
Desa Rawameneng, Kabupaten Subang yang berlokasi di sekitar area PLTGU Jawa-1, adalah desa nelayan yang penghasilan sebagian besar masyarakatnya mengandalkan hasil menangkap ikan di laut. Koperasi Unit Desa (KUD) Mina Karya Baru menjadi pusat kegiatan ekonomi desa tersebut di mana setiap hari terdapat aktivitas pelelangan ikan. Sayangnya selain hasil tangkapan nelayan yang bernilai cukup tinggi, banyak juga ikan-ikan kecil yang dibuang karena dianggap tak bernilai jual.
Namun sekarang limbah ikan tersebut mulai dilirik untuk diolah menjadi produk bernilai jual seperti tepung ikan. Melalui program Desa Energi Berdikari, Pertamina NRE dan JSP melakukan pendampingan dengan cara menyediakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang melistriki alat pengeringan ikan, sekaligus memberikan edukasi peningkatan ekonomi melalui pengolahan limbah ikan menjadi tepung ikan.
“Desa Energi Berdikari Pertamina bertujuan membantu masyarakat agar mandiri energi maupun ekonomi. Kami melihat Desa Rawa Meneng memiliki potensi bagus untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dan dengan memanfaatkan PLTS, biaya energi untuk memproduksi produk olahan ikan di KUD Mina Karya Baru menjadi lebih hemat,” ujar Manager Corporate Communication Pertamina NRE, Rika Gresia dalam keterangan tertulis dikutip Minggu (15/6/2025).
Rika menyampaikan, bahwa program ini diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan di Desa Rawa Meneng. Program ini memberikan manfaat setidaknya bagi 35 orang nelayan kapal kecil dan 140 orang nelayan anggota KUD Mina Karya Baru. JSP scara berkelanjutan melakukan pendampingan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasi. Tidak saja menghemat biaya energi, penggunaan PLTS berkapasitas 2.200 watt peak (Wp) tersebut mendukung upaya penurunan emisi.
“Biasanya ikan rucah ini kami buang karena harganya sangat rendah. Tapi dengan adanya program ini ikan rucah yang tidak bernilai jual itu bisa kami olah jadi tepung ikan sehingga mwnjadi beenilai ekonomi. Apalagi mesin pengeringnya dioperasikan dengan menggunakan PLTS, biaya produksi jadi lebih hemat,” ungkap Ketua KUD Mina Karya Baru, Karyono.
Tepung ikan yang diolah dari ikan rucah tersebut bisa menjadi pakan unggas dan ikan yang bernilai gizi tinggi. Tidak saja di Desa Rawa Meneng sendiri, pakan dari bahan dasar tepung ikan juga berpotensi diserap oleh pasar dari desa lain yang banyak membudidayakan ayam dan itik.
Sementara Chief Executive Officer Pertamina NRE, John Anis menyebut transisi energi bukan hanya mengenai teknologi, tetapi juga tentang membangun masyarakat yang mandiri secara energi dan ekonomi.
“Kami terus berupaya meningkatkan kapasitas masyarakat, tidak hanya mengenai energi baru terbarukan, tapi juga pemanfaatannya, demi lingkungan dan praktik ekonomi berkelanjutan,” terangnya.
Adapun VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Desa Energi Berdikari menjadi program Pertamina dalam mendorong ekonomi masyarakat, terutama dengan memanfaatkan energi bersih. Saat ini, Pertamina Grup telah membangun 172 lokasi Desa Energi Berdikari.
“Sehingga, kami berharap program ini tak hanya berdampak bagi ekonomi, juga pengurangan emisi karbon,” jelas Fadjar.
Raksasa teknologi Amazon bersiap meluncurkan gelombang kedua satelit internet Project Kuiper, proyek ambisius yang ditujukan untuk menyebarkan koneksi broadband ke seluruh dunia.
Peluncuran 27 satelit internet Kuiper dijadwalkan pada Senin, 16 Juni 2025, menggunakan roket Atlas V milik United Launch Alliance (ULA) dari Cape Canaveral, Florida.
Layanan internet satelit Starlink milik SpaceX dari Elon Musk tampaknya mulai mendapat tantangan serius dari para pesaing.
Raksasa teknologi Amazon bersiap meluncurkan gelombang kedua satelit internet Project Kuiper, proyek ambisius yang ditujukan untuk menyebarkan koneksi broadband ke seluruh dunia.
Peluncuran 27 satelit internet Kuiper dijadwalkan pada Senin, 16 Juni 2025, menggunakan roket Atlas V milik United Launch Alliance (ULA) dari Cape Canaveral, Florida.
Namun, Amazon tidak tinggal diam dengan mengejar ketertinggalan. Untuk fase awal, Project Kuiper menargetkan konstelasi lebih dari 3.200 satelit, dengan setidaknya 80 misi peluncuran yang direncanakan.
Amazon telah menyiapkan jadwal peluncuran yang cukup padat, termasuk 6 peluncuran tambahan dengan roket ULA Atlas V.
Perusahaan yang didirikan oleh Jeff Bezos itu juga menyiapkan 38 peluncuran dengan roket ULA Vulcan Centaur, serta puluhan misi lainnya dengan Arianespace, Blue Origin, bahkan SpaceX Falcon 9.
Jika semua berjalan lancar, layanan internet berbasis satelit milik Amazon akan mulai tersedia secara global pada akhir 2025, cukup dengan 1.000 satelit aktif. Jumlah tersebut akan ditingkatkan menjadi 3.200 unit untuk meningkatkan kapasitas dan kestabilan jaringan.
Langkah Amazon ini menandai persaingan ketat di sektor internet orbit rendah Bumi (LEO), yang selama ini didominasi oleh Elon Musk.
Penurunan laba bersih yang diraih oleh Pertamina disebabkan oleh penurunan sejumlah parameter kunci alias key parameter.
Berdasarkan data yang dipaparkan Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini, terdapat sejumlah parameter kunci yang mengalami penurunan dibandingkan 2023.
Parameter pertama adalah harga Indonesia Crude Price atau ICP. Pada 2024 ICP turun 0,4% menjadi US$78,12 barel dari US$78,43 per barel pada 2023.
Selain itu, juga dipengaruhi oleh semakin menguatnya dolar Amerika Serikat terhadap rupiah. Pada 2023, rata-rata mencapai Rp15.439 per dolar, dibandingkan rata-rata 2024 senilai Rp16.157 per dolar AS. Artinya, ada pelemahan rupiah sebesar 5% yoy.
Selain itu, spread atau selisih antara harga BBM dan minyak mentah juga mengalami penurunan hingga 18% yoy. Pada 2024 nilai spread mencapai US$9,92 per barel dibandingkan US$12,04 per barel pada 2023.
Penurunan juga terjadi pada rata-rata harga acuan MOGAS 90 yang turun 6% yoy menjadi US$87,68 per barel pada 2024 dari sebelumnya US$93,32 per barel. Begitu juga dengan acuan MOPS Solar yang ambles 8% yoy menjadi US$94,57 per barel pada 2024.
“2024 kita tetap masih bisa membukukan net profit di kisaran angka US$ 3,13 miliar atau sebetulnya di laba total di US$ 3,4 miliar atau di kisaran Rp 54,6 triliun untuk laba total, namun untuk yang diatribusikan kepada entitas induk itu sekitar Rp 49,5 triliun. Dan tadi revenue di US$ 75 miliar dan juga EBITDA di level US$ 10,7 miliar,” papar Emma dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja Pertamina 2024 di Grha Pertamina, Jakarta, Jumat (13/6/2025).
“Ini sudah memperhitungkan angka impairment kilang tadi yang disampaikan karena crack spread-nya tidak memungkinkan untuk kita bisa membukukan positif di Subholding Kilang, namun kita tetap secara konsolidasian tetap masih bisa membukukan laba positif secara konsolidasian,” imbuhnya.
Menurutnya, bila membandingkan dengan perusahaan migas nasional (National Oil Company/ NOC) dan perusahaan migas internasional (International Oil Company/ IOC) lainnya, mereka pun membukukan impairment cukup besar di level US$ 2 miliar.
“Ini kita masih bisa membukukan impairment di level US$ 1,4 miliar untuk kilang kita, itu sungguh prestasi yang cukup manageable, artinya kita bisa memitigasi impairment kilang kita di angka yang cukup decent,” ujarnya.
Ada pun opini dari laporan keuangan Pertamina tahun buku 2024 adalah Wajar Tanpa Pengecualian.
“Tadi opininya menyajikan secara wajar dalam semua hal yang bersifat material,” imbuhnya.
“Kalau Bapak Ibu notice tahun kemarin, di awal tahun ini juga kita terkena kasus hukum, namun kita berhasil memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian dan juga terkait dengan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Dari auditor juga menyatakan bahwa perusahaan mematuhi dalam semua hal yang material, baik pasal-pasal tertentu hukum, peraturan, kontrak dan persyaratan bantuan. Dan terkait dengan kepatuhan terhadap internal control ataupun pengendalian secara internal control, dari auditor juga menyatakan bahwa tidak ada masalah berkaitan dengan pengendalian internal dan operasinya yang kami pandang memiliki kelemahan material seperti mana kami definisikan,” tuturnya.
“Ini penting untuk kami, ini menunjukkan bahwa Good Corporate Governance di Pertamina secara grup solid dan ini menyatakan bahwa trustworthy kami secara Pertamina grup itu dipandang bagus untuk tetap mendapatkan trust dari stakeholders dan juga dari investor dan juga bondholder serta lender untuk tetap kita bisa mendapatkan support dari stakeholders kami,” tandasnya.
Parameter pertama adalah harga Indonesia Crude Price atau ICP. Pada 2024 ICP turun 0,4% menjadi US$78,12 barel dari US$78,43 per barel pada 2023.
Selain itu, juga dipengaruhi oleh semakin menguatnya dolar Amerika Serikat terhadap rupiah. Pada 2023, rata-rata mencapai Rp15.439 per dolar, dibandingkan rata-rata 2024 senilai Rp16.157 per dolar AS. Artinya, ada pelemahan rupiah sebesar 5% yoy.
Selain itu, spread atau selisih antara harga BBM dan minyak mentah juga mengalami penurunan hingga 18% yoy. Pada 2024 nilai spread mencapai US$9,92 per barel dibandingkan US$12,04 per barel pada 2023.
Penurunan juga terjadi pada rata-rata harga acuan MOGAS 90 yang turun 6% yoy menjadi US$87,68 per barel pada 2024 dari sebelumnya US$93,32 per barel. Begitu juga dengan acuan MOPS Solar yang ambles 8% yoy menjadi US$94,57 per barel pada 2024.
“2024 kita tetap masih bisa membukukan net profit di kisaran angka US$ 3,13 miliar atau sebetulnya di laba total di US$ 3,4 miliar atau di kisaran Rp 54,6 triliun untuk laba total, namun untuk yang diatribusikan kepada entitas induk itu sekitar Rp 49,5 triliun. Dan tadi revenue di US$ 75 miliar dan juga EBITDA di level US$ 10,7 miliar,” papar Emma dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja Pertamina 2024 di Grha Pertamina, Jakarta, Jumat (13/6/2025).
“Ini sudah memperhitungkan angka impairment kilang tadi yang disampaikan karena crack spread-nya tidak memungkinkan untuk kita bisa membukukan positif di Subholding Kilang, namun kita tetap secara konsolidasian tetap masih bisa membukukan laba positif secara konsolidasian,” imbuhnya.
Menurutnya, bila membandingkan dengan perusahaan migas nasional (National Oil Company/ NOC) dan perusahaan migas internasional (International Oil Company/ IOC) lainnya, mereka pun membukukan impairment cukup besar di level US$ 2 miliar.
“Ini kita masih bisa membukukan impairment di level US$ 1,4 miliar untuk kilang kita, itu sungguh prestasi yang cukup manageable, artinya kita bisa memitigasi impairment kilang kita di angka yang cukup decent,” ujarnya.
Ada pun opini dari laporan keuangan Pertamina tahun buku 2024 adalah Wajar Tanpa Pengecualian.
“Tadi opininya menyajikan secara wajar dalam semua hal yang bersifat material,” imbuhnya.
“Kalau Bapak Ibu notice tahun kemarin, di awal tahun ini juga kita terkena kasus hukum, namun kita berhasil memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian dan juga terkait dengan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Dari auditor juga menyatakan bahwa perusahaan mematuhi dalam semua hal yang material, baik pasal-pasal tertentu hukum, peraturan, kontrak dan persyaratan bantuan. Dan terkait dengan kepatuhan terhadap internal control ataupun pengendalian secara internal control, dari auditor juga menyatakan bahwa tidak ada masalah berkaitan dengan pengendalian internal dan operasinya yang kami pandang memiliki kelemahan material seperti mana kami definisikan,” tuturnya.
“Ini penting untuk kami, ini menunjukkan bahwa Good Corporate Governance di Pertamina secara grup solid dan ini menyatakan bahwa trustworthy kami secara Pertamina grup itu dipandang bagus untuk tetap mendapatkan trust dari stakeholders dan juga dari investor dan juga bondholder serta lender untuk tetap kita bisa mendapatkan support dari stakeholders kami,” tandasnya.
Semua aktivitas, mulai dari kunjungan ke semua situs, apa yang diklik dan dibeli, terbaca oleh raksasa media sosial milik Mark Zucberberg tersebut.
Laporan BGR melaporkan Meta mengetahui jika pengguna mengunjungi situs dewasa di perangkat Android lewat incognito browsing atau VPN dan di saat bersamaan juga masuk ke akun Facebook atau Instagram. Semua hasil pengawasan itu dilakukan tanpa mendapatkan persetujuan pengguna.
Meta disebut menggunakan browser Android untuk menyematkannya pada riwayat pencarian ke profil dua aplikasi media sosial milik perusahaan, dikutip dari BGR, Kamis (12/6/2025).
Penyalahgunaan Meta ini ditemukan oleh Gunes Acar dari universitas Radbound. Dia menemukan Facebook menyembunyikan metode pelacakan agar tidak dapat dikenali.
Hasil penelitian menemukan Meta bisa menghubungkan pelacak Meta Pixel pada 20% web paling populer ke Facebook dan Instagram di HP Android. Bahkan metode yang digunakan bisa lolos dari perlindungan yang digunakan pengguna seperti incognito dan VPN.
Meta telah menghentikan fitur pelacakannya. Di sisi lain Google juga berusaha menambalnya menggunakan Chrome.
Browser lain seperti Mozilla kabarnya tengah mengembangkan perbaikan agar bisa mencegah alat pelacakan. DuckDuckGo memastikan tidak ada dampak dari pelacakan Meta.
Sementara itu Apple telah memperkenalkan perlindungan privasi bagi pengguna iPhone. Fitur akan membantu pengguna disadap dari aplikasi seperti Facebook atau Instagram.
Meta memprotes kebijakan Apple. Baru-baru ini perusahaan juga meminta Apple memberikan akses ke data iPhone sesuai aturan Digital Markets Act (DMA) di Eropa.
“Meta telah mengajukan 15 permintaan (dan terus bertambah) untuk akses yang memiliki potensi untuk tumpukan teknologi Apple, jika dikabulkan maka akan mengurangi perlindungan pada data pribadi yang diharapkan pengguna dari perangkat,” kata Apple.
BGR mencatat saat Apple mengabulkan permintaan Meta maka aplikasi di dalamnya termasuk WhatsApp akan menyadap habis-habisan pengguna iPhone. Mulai dari membaca semua pesan dan email pada perangkat pengguna, melihat panggilan telepon, melacak apliaksi yang digunakan, memindai foto, melihat dile hingga informasi kalendar.
“Ketegangan perdagangan yang meningkat dan ketidakpastian kebijakan diperkirakan akan menyebabkan pertumbuhan global menurun pada tahun ini ke laju paling lambat sejak 2008, di luar saat-saat kondisi resesi global,” dikutip dari siaran pers Bank Dunia, Rabu (11/6/2025).n pemerintah dunia saat ini telah menyebabkan pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi di hampir 70% negara di seluruh kawasan dan kelompok pendapatan.
Bank Dunia (World Bank) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 4,7% pada tahun ini. Proyeksi ini masih sama dengan laporan Regional Economic Update 2025 yang dirilis 25 April lalu. Namun, proyeksi untuk Indonesia ini lebih rendah dibandingkan proyeksi awal tahun atau Januari ini, sebesar 5,1%.
Bank Dunia juga memperkirakan ekonomi Indonesia hanya akan tumbuh 4,8%, lebih rendah dibandingkan proyeksi pada awal tahun atau Januari yakni 5,1%.
Selain pertumbuhan ekonomi, Bank Dunia juga menyinggung beberapa isu mengenai perkembangan ekonomi Indonesia mulai dari nilai tukar hingga kebijakan fiskal.
1. Nilai tukar rupiah
Tidak hanya soal pertumbuhan ekono
mi, Bank Dunia juga menekankan soal pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi khususnya pada awal April 2025.
Menurut Bank Dunia, tekanan terhadap kurs rupiah saat itu bukan hanya disebabkan perang tarif dagang yang digenderangkan Presiden AS Donald Trump, melainkan juga disebabkan ketidakpastian kebijakan dalam negeri.
“Mata uang Indonesia, yang sudah tertekan karena ketidakpastian kebijakan dalam negeri, jatuh ke nilai terendah yang pernah tercatat pada awal April,” sebagaimana tertuang dalam laporan terbaru Bank Dunia, Global Economic Prospects (GEP) edisi Juni 2025, dikutip Rabu (11/6/2025).
Meski demikian, Bank Dunia menegaskan, di seluruh kawasan, kondisi pasar keuangan memang semakin ketat setelah pengumuman tarif yang lebih tinggi oleh AS pada April. Harga ekuitas menurun tajam, dan mata uang terdepresiasi terhadap dolar AS di tengah arus keluar modal.
Merujuk Refinitiv, rupiah sempat menyentuh posisi Rp16.860/US$ pada 9 April 2025.
2. Kebijakan Fiskal Selain itu, Bank Dunia mencermati soal kebijakan fiskal dan dukungan pemerintah Indonesia yang diperkirakan akan mendapat manfaat, termasuk pengeluaran publik dan program sosial.
Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam akan mendapatkan manfaat dari dukungan kebijakan fiskal, termasuk program belanja sosial dan investasi publik, dampak makroekonomi penuh dari hambatan perdagangan yang lebih tinggi sulit diprediksi dan bisa menjadi beban bagi pertumbuhan.
“Meskipun beberapa negara akan mendapat manfaat dari dukungan kebijakan fiskal-seperti program belanja sosial dan investasi publik di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam-dampak makroekonomi penuh dari hambatan perdagangan yang lebih tinggi, yang sulit diprediksi, dapat menekan pertumbuhan,” tulis Bank Dunia dalam laporannya.
Baru-baru ini, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah telah merumuskan sejumlah insentif ekonomi untuk kuartal II-2025. Insentif tersebut bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat dan menggerakkan perekonomian nasional, terutama selama periode libur sekolah di bulan Juni-Juli 2025.
Salah satunya Pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) memberikan diskon untuk berbagai moda transportasi yang bertujuan mendorong perjalanan dalam negeri guna meningkatkan aktivitas ekonomi domestik dengan memanfaatkan momentum liburan Juni dan Juli.
Program diskon moda transportasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp0,94 triliun itu merupakan salah satu dari lima paket stimulus ekonomi yang digelontorkan untuk masyarakat.
Selain itu, terdapat insentif tol, penebalan bantuan sosial, subsidi upah, dan diskon iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK).
Total dari lima stimulus ekonomi yang senilai Rp24,44 triliun tersebut bertujuan melindungi daya beli masyarakat khususnya kelompok menengah ke bawah serta menjaga stabilitas ekonomi di tengah meningkatnya risiko pelemahan ekonomi nasional akibat tekanan global.
3. Risiko perdagangan global
Bank Dunia juga menyoroti soal risiko global yang berdampak buruk bagi Indonesia mengingat Indonesia merupakan kawasan yang rentan terhadap ketegangan dagang global dan perubahan kebijakan perdagangan karena tingkat keterbukaan perdagangannya. Dampak negatif dari tarif tinggi, gejolak geopolitik, dan kondisi keuangan global yang ketat menjadi risiko utama terhadap pertumbuhan Indonesia.
Kinerja ekspor Indonesia diperkirakan akan mengalami perlambatan pada tahun 2025. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya ketegangan perdagangan global, khususnya setelah Amerika Serikat mengumumkan kenaikan tarif impor pada April 2025.
Ketegangan tersebut meningkatkan ketidakpastian kebijakan secara global, yang pada akhirnya menurunkan kepercayaan pelaku usaha serta meredam arus perdagangan dan investasi. Selain itu, pelemahan permintaan eksternal dari negara-negara maju dan China juga turut menekan potensi pertumbuhan ekspor Indonesia.
Kendati sempat terjadi pertumbuhan ekspor di awal tahun akibat percepatan pengiriman (front-loading) sebelum tarif baru diberlakukan, tren umum menunjukkan perlambatan pada Maret 2025. Nilai ekspor barang Indonesia dalam dolar AS mencerminkan tren menurun, yang juga bertepatan dengan tekanan pada nilai tukar rupiah.
Pada awal April, rupiah mengalami depresiasi tajam hingga mencapai titik terendah, dipicu oleh ketidakpastian kebijakan domestik dan dampak eksternal. Namun demikian, nilai tukar dan harga aset mulai pulih setelah adanya penundaan sebagian tarif oleh Amerika Serikat dan China.
Ke depan, kinerja ekspor Indonesia masih menghadapi risiko-risiko signifikan, termasuk potensi peningkatan tarif lanjutan oleh mitra dagang, penurunan permintaan global yang berkelanjutan, dan kompetisi harga akibat potensi pengalihan ekspor dari negara seperti China ke pasar-pasar alternatif.
4. Suku Bunga Bank Indonesia (BI)
Terakhir, Bank Dunia melihat soal pemangkasan suku bunga BI pada tahun ini.
Sebagai informasi, BI telah menurunkan suku bunga acuannya sebanyak dua kali (masing-masing 25 basis poin) yakni pada Januari dan Mei 2025 yakni dari 6% hingga ke level 5,5%.
BI termasuk salah satu dari beberapa bank sentral di kawasan Asia Timur dan Pasifik yang telah memangkas suku bunga pada tahun ini sebagai langkah untuk mendukung pertumbuhan dan meredam dampak negatif dari hambatan perdagangan global dan ketidakpastian kebijakan.
Kondisi moneter yang akomodatif ini didukung oleh lingkungan inflasi yang masih relatif rendah.
Inflasi konsumen di sebagian besar negara kawasan, termasuk Indonesia, tetap terkendali berkat penurunan harga komoditas global, lemahnya tekanan permintaan domestik, dan dalam beberapa kasus karena adanya kontrol harga.
Dengan inflasi yang diperkirakan tetap di bawah target yang telah diturunkan menjadi 2% pada 2025, Bank Indonesia memiliki ruang untuk melonggarkan kebijakan suku bunganya guna mendorong konsumsi dan investasi.
Secara keseluruhan, pelonggaran moneter melalui penurunan suku bunga mencerminkan strategi Bank Indonesia untuk menyeimbangkan antara menjaga stabilitas makroekonomi dan mendorong aktivitas ekonomi domestik di tengah tekanan eksternal yang semakin kuat. Namun, risiko dari depresiasi nilai tukar dan arus keluar modal tetap menjadi perhatian penting dalam penentuan arah kebijakan selanjutnya.
Bahkan setiap risiko dan manfaat sudah dikalkulasi, seperti diungkapkan Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Arief Anshory Yusuf, yang juga merupakan Guru Besar FEB Unpad.
“Saat ini BPS dan kementerian terkait sedang dalam proses menyusun penyempurnaan metodologi garis kemiskinan. Harapannya, dalam waktu dekat kita akan memiliki acuan yang baru dan lebih mencerminkan realitas,” kata Arief kepada CNBC Indonesia, Selasa (10/6/2025).
Sebagaimana diketahui, dalam dokumen pembaruan Poverty and Inequality Platform (PIP) edisi Juni 2025, Bank Dunia merevisi ke atas tiga lini garis kemiskinan setelah mengadopsi purchasing power parity (PPP) 2021 dari sebelumnya PPP 2017. Standar 2021 PPP telah dipublikasikan Bank Dunia dalam The International Comparison Program (ICP) edisi Mei 2025.
Dengan adopsi 2021 PPP, maka untuk garis kemiskinan internasional atau yang biasanya menjadi ukuran tingkat kemiskinan ekstrem dari semula US$ 2,15 2017 PPP menjadi US$ 3.00 2021 PPP.
Lalu, untuk garis kemiskinan negara berpendapatan menengah ke bawah dari US$ 3,65 menjadi US$ 4,20. Sementara itu, untuk garis kemiskinan negara berpendapatan menengah ke atas, seperti Indonesia di dalamnya, dari semula sebesar US$ 6,85 2017 PPP menjadi US$ 8,30 2021 PPP.
Arief menjelaskan dengan naiknya ambang kemiskinan ekstrem dari US$ 2,15 menjadi US$ 3,00 PPP per orang per hari itu, maka terjadi pelebaran garis kemiskinan dengan yang digunakan Indonesia saat ini.
Bila merujuk nilai tukar 1 US$ PPP per 2024 yang sebesar Rp 6.071/US$, Arief mengatakan, garis kemiskinan terbaru Bank Dunia nilainya menjadi Rp 18.213 per hari atau Rp 546.400 per bulan. Terjadi selisih cukup lebar dengan garis kemiskinan Indonesia saat ini sebesar Rp 595.000 per bulan (Rp 19.833 per hari).
“Dengan jarak kurang dari Rp 50.000 per bulan, ini memberi sinyal bahwa standar nasional kita terlalu rendah untuk negara berpendapatan menengah seperti Indonesia,” ucap Arief.
Lebarnya acuan garis kemiskinan Indonesia dengan yang digunakan Bank Dunia itu kata Arief bisa memberikan sejumlah risiko, di antaranya ialah kebijakan berbasis data yang kurang mencerminkan realitas sosial. Kondisi ini bisa menyebabkan salah arah dalam penanganan kemiskinan.
“Lalu, legitimasi publik terhadap statistik kemiskinan bisa menurun, jika tak mencerminkan kenyataan hidup,” paparnya.
Risiko lainnya ialah Indonesia makin tertinggal dengan negara lain dalam memperbarui angka garis kemiskinannya, sebab, standar hidup sendiri sudah berubah drastis sejak 1998 atau tahun terakhir di mana Indonesia melakukan pembaruan metode perhitungan garis kemiskinan. Malaysia saja menurutnya telah menyesuaikan garis kemiskinannya pada 2018, dan Vietnam 2021.
“Dan kenapa garis kemiskinan Bank Dunia naik dari US$ 2,15 ke US$ 3 karena 70% negara-negara low income (yang jadi acuan) merevisi ke atas garis kemiskinannya. Ini penting untuk dipahami bahwa menaikkan standar garis kemiskinan praktik yang wajar dan biasa saja,” tegas Arief.
Risiko lainnya, bila Indonesia selalu menggunakan standar garis kemiskinan yang rendah dibanding standar internasional, bisa membuat pemerintah terlena mengira kemiskinan sudah terkendali. “Revisi garis kemiskinan adalah bentuk kejujuran nasional, bukan kelemahan,” ungkap Arief.
Dalam proses revisi garis kemiskinan saat ini, Arief mengungkapkan idealnya pemerintah mengadopsi standar negara berpendapatan menengah bawah (LMIC) dari Bank Dunia, yakni US$ 4,20 PPP per orang per hari, atau sekitar Rp 765.000 per bulan. Angka ini lebih tinggi dari garis kemiskinan nasional saat ini (Rp 595.000), namun masih jauh lebih rendah dari standar negara menengah atas (UMIC) sebesar Rp 1,5 juta.
Dengan menjadikan Rp 765.000 sebagai garis kemiskinan nasional baru, maka ia akui angka kemiskinan Indonesia nantinya akan naik ke level kisaran 20% dari total penduduk.
Bank Dunia mencatat, dengan garis kemiskinan LMIC US$ 4,20 2021 PPP, tingkat kemiskinan di Indonesia sebesar 19,88% dari total penduduk pada 2024 yang sejumlah 285,1 juta atau setara 57,02 juta jiwa.
Sementara itu, BPS mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia per September 2024 sebanyak 24,06 juta orang atau setara 8,57% dari total populasi penduduk. Jumlah ini mempertimbangkan garis kemiskinan pada September 2024 tercatat sebesar Rp 595.242,00 per kapita per bulan.
Meski secara angka berpotensi naik drastis, tapi Arief menegaskan nantinya jumlah kemiskinan yang dimiliki pemerintah akan lebih mencerminkan kondisi sebenarnya jumlah penduduk miskin di Indonesia.
“Jadi kita tetap realistis dan bertahap. Angka kemiskinan akan naik ke sekitar 20%, tapi ini akan lebih mencerminkan kondisi sebenarnya di masyarakat dan membuka ruang kebijakan yang lebih akurat,” papar Arief.
Potensi makin besarnya angka penduduk miskin itu ia akui selama ini menjadi salah satu hambatan pemerintah merevisi garis kemiskinan. Sebab, ada kekhawatiran politisasi terhadap lonjakan angka kemiskinan, dan anggapan bahwa anggaran perlindungan sosial akan meningkat tajam.
“Tapi dua hal ini dapat diatasi dengan edukasi publik yang baik dan pemisahan antara indikator statistik dan basis sasaran program sosial,” kata Arief.