Danantara Dikabarkan Masuk ke GOTO-Grab, Kabar Baik atau Buruk?

Danantara Indonesia. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Wacana Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara Indonesia masuk ke PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab Holdings di tengah kabar merger menuai pertanyaan bagi banyak pihak.

Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin buka suara. Menurutnya, ada sisi positif ketika wacana tersebut terlaksana. Terutama dari sisi kepentingan nasional yang dimungkinkan mendapatkan dukungan besar dari Presiden Prabowo Subianto.

Wijayanto menyebut bahwa ekosistem GoTo-Grab saat ini telah melibatkan sekitar 4 juta mitra driver dan kurir, jutaan UMKM, serta puluhan juta pelanggan dan memiliki peluang pengembangan yang efektif untuk sub-sektor ekonomi lainnya.

“Ekosistem ini secara efektif menghubungkan puluhan juta pelaku ekonomi, dari mulai ojek, taksi, kurir, hingga sistem pembayaran, dengan peluang pengembangan ke depan yang sangat luas untuk sub-sektor ekonomi lainnya,” jelasnya dalam keterangan tertulis pada CNBC Indonesia, Senin (9/6/2025)

Pemerintah, kata Wijayanto perlu memastikan ekosistem ini mampu mensejahterakan siapa pun yang terlibat di dalamnya. Selain itu, masuknya Danantara ke GoTo juga dapat menjadi alternatif strategis untuk memastikan posisi dominan kepentingan nasional dalam organisasi hasil merger.

“Jika ingin mendorong ekonomi kerakyatan yang inklusif, maka mempunyai pengaruh atas ekosistem ini sangatlah penting. Dalam konteks ini, keterlibatan Pemerintah melalui Danantara sebagai pemegang saham merupakan langkah paling praktis untuk memastikan kepentingan Pemerintah dan rakyat terfasilitasi,” jelasnya.

“Apalagi, masuk sebelum merger akan memberikan keuntungan bagi Danantara dalam bentuk valuasi yang lebih rendah, sehingga return yang didapatkan akan jauh lebih tinggi,” tambah Wijayanto.

Mengutip CNNIndonesia melalui Bloomberg, Danantara sedang dalam tahap awal pembicaraan dengan GoTo untuk mengakuisisi saham minoritas. Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya merespons kekhawatiran pemerintah terhadap potensi monopoli jika perusahaan teknologi terbesar di Indonesia dikuasai oleh Grab, yang berbasis di Singapura.

Mengutip sumber yang mengetahui pembahasan tersebut, menyatakan investasi Danantara bisa menjadi mekanisme untuk mempertahankan kepemilikan nasional atas entitas hasil penggabungan dua raksasa teknologi tersebut.

Bank Sentral Global Gila-gilaan Borong Emas, Ada Apa?

Emas batangan. (AP Photo)

Bank-bank sentral dunia tengah gencar memborong emas di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. Konsultan Metals Focus memperkirakan pembelian emas oleh bank sentral bakal kembali menembus 1.000 ton pada 2025 yang menandai tahun keempat berturut-turut aksi belanja emas besar-besaran ini.

Harga emas global sendiri melonjak 29% sepanjang tahun ini, bahkan sempat menyentuh rekor baru US$ 3.500 per troy ounce pada April lalu. Kenaikan ini dipicu oleh ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi yang semakin dalam, di tengah kebijakan tarif yang terus digulirkan Presiden AS Donald Trump.

Kenapa Bank Sentral Ramai-ramai Borong Emas?

Menurut Metals Focus dalam laporan tahunan terbarunya, aksi ini tak lepas dari tren de-dolarisasi, yaitu langkah diversifikasi cadangan devisa dari aset berbasis dolar AS ke emas.

“Faktor-faktor yang mendorong de-dolarisasi tetap kuat. Bahkan, sikap kebijakan Trump yang tidak terduga, kritik publik terhadap Ketua The Fed Jerome Powell, dan prospek fiskal AS yang memburuk semakin mengikis kepercayaan terhadap dolar AS dan obligasi Treasury sebagai aset safe haven,” tulis Metals Focus, dikutip Reuters di Jakarta, Minggu (8/6/2025).

Selain itu, tingginya ketegangan geopolitik sejak awal pemerintahan Trump juga disebut mengurangi daya tarik aset-aset AS. Bank sentral kini menyumbang hampir seperempat dari total permintaan emas dunia, menjadikannya kategori pembeli terbesar ketiga setelah sektor perhiasan dan investasi fisik.

Meski volume pembelian diproyeksi turun 8% dari rekor 1.086 ton pada 2024, total pembelian bank sentral tahun ini tetap diperkirakan mencapai 1.000 ton. Pada kuartal I-2025, negara-negara seperti Polandia, Azerbaijan, dan China menjadi pembeli emas terbesar yang tercatat secara resmi. Selain itu, aliran masuk emas yang stabil ke Iran juga menunjukkan potensi tambahan pembelian oleh Bank Sentral Iran.

Di Balik Melonjaknya Harga Emas

Meski bank sentral masih aktif membeli, permintaan emas dari sektor lain justru terpukul. Fabrikasi perhiasan emas diprediksi anjlok 16% tahun ini, setelah turun 9% pada 2024, terutama akibat melonjaknya harga emas. India dan China menjadi dua pasar yang paling terdampak.

Metals Focus memperkirakan rata-rata harga emas bakal naik 35% tahun ini, mencapai sekitar US$ 3.210 per ounce, dan masih berpotensi menguat lebih lanjut hingga 2026.

Kas138 Daftar

Daftar 50 Brand Teratas di ASEAN, Ada 2 dari Indonesia

FILE PHOTO: The logo of Samsung Electronics is seen at its office building in Seoul, South Korea, March 23, 2018.   REUTERS/Kim Hong-Ji/File Photo

Ada nama Traveloka dan J&T Express dalam 50 merek teratas di Asia Tenggara menurut Campaign Asia-Pacific. Aplikasi traveling dan pengiriman barang tersebut tersebut jadi merek yang masuk ke dalam daftar dan menempati posisi 19 dan 23.

BErdasarkan survey yang dibuat oleh Campaign Asia-Pacific, Samsung menjadi merek paling populer bagi pangsa pasar di Asia Tenggara. Kemudian disusul oleh Shopee dan Toyota di urutan kedua dan ketiga.

“Campaign Asia-Pacific telah mengumumkan daftar teratas merek-merek terkemuka di Asia Tenggara berdasarkan pangsa pikiran konsumen. Setelah melakukan lebih dari 10.000 wawancara dan melacak 623 merek di 10 sektor.” ungkap Campaign Asia-Pacific, dikutip pada Sabtu (7/6/2025).

Merek-merek dalam daftar 50 besar harus hadir minimal di tiga dari enam pasar yang terlibat dalam survei (Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia, Vietnam, Singapura).

Selain itu, merek-merek yang diakui dinilai berdasarkan sembilan atribut merek termasuk kesadaran, pembelian, kualitas, advokasi (tingkat rekomendasi), pengalaman pembelian, pengalaman pelanggan, titik sentuh merek (kemudahan penggunaan di semua interaksi merek digital dan offline), inovasi, dan loyalitas untuk membentuk skor mereka.

Berikut 50 daftar merek teratas di Asia Tenggara menurut survey Campaign Asia-Pacific:

Kas138 Daftar

Raja Arab Utang Budi ke Warga RI, Langsung Kasih Emas-Uang Melimpah

Bendera Arab Saudi tertiup angin melawan langit cerah, Provinsi Al Madinah, Yanbu, Arab Saudi pada 26 Desember 2019 di Yanbu, Arab Saudi. (Eric Lafforgue/Art in All of Us/Corbis via Getty Images)

Berbuat baik tak ada ruginya, bahkan bisa berbalas berkah berkali-kali lipat. Hal ini dirasakan langsung oleh seorang warga Palembang yang mendapat emas dan uang melimpah dari Raja Arab Saudi.

Kisah ini terjadi pada Oktober 1950 dan diceritakan langsung oleh ulama besar Indonesia, Abdul Malik Karim Amrullah alias Buya Hamka, dalam catatan perjalanan haji berjudul “Mandi Tjahaja di Tanah Sutji”. Kala itu, Abdullah, cucu Raja Ibnu Saud (1932-1953), mengalami kecelakaan saat menunggang kuda.

Sebagai informasi, Abdullah kemudian naik takhta menjadi Raja Abdullah pada tahun 2005 silam.

Kembali ke cerita awal, akibat jatuh dari pelana, kaki Abdullah patah. Para dokter di Makkah angkat tangan. Mereka menyimpulkan satu-satunya jalan adalah amputasi.

Jelas, berita ini membuat geger keluarga kerajaan. Sebab, Abdullah adalah calon pewaris takhta dan juga cucu kesayangan sang nenek yang bergelar Nifsyid Dunya atau “Separuh Dunia”.

Namun, saat para dokter menunggu izin untuk menjalankan prosedur itu, datanglah seorang warga Palembang. Dia mengaku sebagai tabib, atau dalam penuturan Hamka, disebut dukun. Dia datang sendiri ke istana kerajaan untuk menawarkan bantuan tak lama mendengar kabar sakitnya Abdullah.

Awalnya, Sang Raja dan para dokter meragukannya. Apalagi si dukun dengan berani menjamin bahwa kaki Abdullah tak perlu diamputasi. Mereka skeptis karena secara medis pilihan amputasi dianggap satu-satunya jalan.

Namun, karena situasi yang genting dan tak ada lagi pilihan lain, permintaan sang dukun pun dituruti. Dia hanya meminta satu benda, yakni sebatang rotan.

Permintaan yang terdengar aneh bagi orang istana. Tapi rotan itu tetap diambilkan juga. Dengan rotan, si dukun mulai “mengobati”. Dia memijat rotan seolah itu adalah kaki Abdullah. Sambil bermata terpejam dan mulutnya komat-kamit membaca doa, dia terus mengurut.

Abdullah sendiri menahan sakit luar biasa tanpa mengerang sedikit pun.

“Sebab mengaduh, memeking mengerang adalah pantang nian bagi darah Arab asli,” tutur Hamka.

Proses ini berlangsung selama tiga hari penuh. Hasilnya? Kaki Abdullah pulih total. Tak jadi diamputasi. Namun, Raja Ibn Saud tetap curiga dan menduga warga Indonesia itu memakai sihir yang sangat diharamkan di Tanah Suci.

“Saya tidak ahli sihir […] Amir seorang mulia, tanganku tidak boleh menyentuhnya. […] Yang aku baca hanya doa kepada Tuhan, dengan iktikad yang putus, dengan tauhid yang khalis, tidak mengharap pertolongan dari yang lain,” ungkapnya.

Mendengar penjelasan itu, Sang Raja pun lega. Dia lalu mengucapkan satu kata sakti: “Tamanna!”.

Bila seorang raja telah berkata “Tamanna”, maka seseorang boleh meminta apa saja. Mulai dari emas, harta, hingga jabatan. Semuanya akan dikabulkan. Tapi pria dari Palembang itu hanya menjawab dengan sederhana.

“Kesukaanku hanya satu. Lanjutlah usia Sri Baginda Raja!”

Akibat tak menjawab spesifik permintaan, raja menawarkan agar dukun itu menjadi kepala rumah sakit kerajaan di Makkah. Namun, tawaran ditolak mentah-mentah.

Pada titik inilah, Abdullah merasa harus balas budi seumur hidup. Sebab tanpa bantuan warga Palembang itu, jalan hidup Abdullah dan kerajaan akan berbeda. Apalagi, kelak sejarah akan mencatat Abdullah sebagai Raja Arab Saudi ke-6 (2005-2015). Tak bisa dibayangkan, jika penerus takhta kerajaan harus jatuh sakit.

Maka, setiap kali Abdulllah melihatnya di jalan, harta berupa uang atau emas langsung diberikan tanpa cuma-cuma. Warga Indonesia itu pun langsung kaya raya dan membelanjakan untuk kebutuhan sehari-hari. Pada akhirnya, kisah warga yang tak disebutkan namanya itu menambah daftar panjang cerita sukses orang Indonesia di Arab Saudi.

Sejarawan Henry Chambert-Loir dalam Naik Haji di Masa silam: Kisah-kisah orang Indonesia Naik Haji 1482-1964 (2013) menyebut, pada dekade 1950-an, orang Indonesia banyak menorehkan catatan kesuksesan di Jazirah Arab.

Ada pemuda bernama Amir Hakim yang menjadi kepala tambang emas di Madinah. Ada juga Abdulatif Sijantan yang menjadi kepala cabang Bank of Indo-China di Arab Saudi. Selain itu ada juga yang diberi jabatan oleh Raja Ibnu Saud. Dia adalah Mustafa Guguk dari Sumatera Barat yang menjadi Kepala Polisi Riyadh usai menangkap budak yang lari dari istana.

Namun, itu semua tak ada yang lebih beruntung dari pria asal Palembang yang tak disebutkan namanya itu. Dia tak perlu kerja, tetapi terus menerima uang dan emas gratis dari Raja Arab Saudi.

Kas138

Soal Nunggak Gaji Karyawan, Bos Adhi Persada Gedung Bilang Gini

Adhi Persada Gedung. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

Anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), yaitu PT Adhi Persada Gedung (APG) buka suara terkait pembayaran gaji karyawan yang tertunda dan sempat viral di sosial media. Manajemen memastikan bahwa gaji karyawan yang sebelumnya mengalami keterlambatan telah dibayar per tanggal 5 Juni 2025.

Manajemen memastikan bahwa gaji karyawan yang sebelumnya mengalami keterlambatan pada 25 Mei 2025 telah tuntas dibayarkan pada hari ini, Kamis 5 Juni 2025.

“Pembayaran gaji dilakukan hari ini setelah adanya pencairan dari salah satu termin proyek. Percepatan pencairan tersebut terwujud berkat upaya intensif manajemen dan dukungan sinergis dari holding. Manajemen menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih atas kesabaran seluruh karyawan,” ujar Direktur Utama APG, Isman Widodo dalam keterangan resminya, Kamis (5/6).

Isman juga menjelaskan bahwa keterlambatan pembayaran terjadi akibat kendala arus kas yang bersifat sementara. Hal ini akibat tertundanya termin pembayaran proyek dengan nilai tagihan signifikan dari klien swasta APG.

Ia menegaskan, situasi ini tidak berkaitan dengan kondisi operasional internal, melainkan murni dinamika pencairan proyek di sektor konstruksi.

“Perlu kami tegaskan bahwa keterlambatan ini bersifat sementara dan tidak mencerminkan fundamental perusahaan. Kami terus menjaga ritme operasional dan memastikan proyek tetap berjalan sesuai target,” imbuhnya

Isman menambahkan, perseroan tetap berkomitmen menjalankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Apresiasi seluruh jajaran karyawan yang tetap menunjukkan dedikasi dan profesionalisme tinggi di tengah kondisi ini, serta memastikan pemenuhan hak karyawan akan selalu menjadi prioritas perusahaan.

“APG senantiasa menjunjung tinggi prinsip Good Corporate Governance dan akan bekerja sama penuh dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk regulator dan pihak pengawas, untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas,” pungkasnya.

Kas138

RI Mau Bangun 2 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, Segini Kapasitasnya

This video grab taken from a handout footage released by the Ukrainian Presidential Press Service on August 11, 2024, shows a fire at a cooling tower of the Russian-controlled Zaporizhzhia nuclear power plant in Energodar, Southern Ukraine. (Photo by Handout / UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE - MANDATORY CREDIT

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi memasukkan proyek pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) berkapasitas 500 Megawatt (MW) ke dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025-2034.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi mengatakan bahwa proyek PLTN pertama RI tersebut nantinya akan dibangun di dua lokasi, yakni Sumatera dan Kalimantan, masing-masing dengan kapasitas 250 megawatt (MW).

“Ini energi baru yang juga masuk ke dalam konsep RUKN dan RUPTL adalah nuklir. Nuklir ini sudah terstate di dalam RUPTL ada 2 lokasi sebesar 500 MW di 2 lokasi sistem gridnya kita sudah tentukan yaitu di sistem grid Kalimantan dan sistem grid Sumatera. Dua-duanya masing-masing 250 MW,” kata Eniya dalam acara Human Capital Summit (HCS) 2025, Rabu (4/6/2025).

Menurut Eniya, di dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN), pemerintah menargetkan kapasitas nuklir dapat mencapai 35 GW hingga 2060. Adapun apabila menggunakan model land-based diproyeksikan akan mencapai lebih dari 30 unit reaktor.

“Jadi kalau kita bilang renewable energy, ini nuklir adalah salah satu solusi untuk baseload. Nah tetapi dari sini keputusan Pak Menteri sudah jelas nanti di tahun 2032 harus on grid sehingga sekarang kita sedang rush,” ujar Eniya.

Lebih lanjut, Eniya mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah berkomunikasi dengan Setneg, Kemenpan RB, dan lainnya untuk rencana pembentukan Badan Tenaga Nuklir RI (NEPIO). Oleh sebab itu, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) dalam pengembangan teknologi nuklir, terutama terkait pengoperasian dan keselamatan.

“Dan di sini tentu saja kita butuh SDM yang tahu tentang nuklir, tahu bagaimana mengoperasikannya, tahu masalah safety dan bagaimana kalau nanti terjadi sesuatu itu harus kita prediksi. Nah namun sekarang ini semua dunia yang menerapkan PLT nuklir itu semua mengacu kepada standar di IAEA,” ujarnya.

BMKG Kasih Peringatan di Bulan Juni, Waspada di Lokasi Ini

Warga beraktivitas saat banjir melanda kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu di Jakarta, Senin (3/3/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Wilayah Indonesia menghadapi cuaca ekstrem selama sepekan terakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan sebenarnya secara umum wilayah Indonesia sudah berada dalam fase peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

Kondisi ini disebut juga sebagai masa pancaroba. BMKG mengatakan pada umumnya masa pancaroba ditandai kondisi cerah berawan pada pagi-siang hari, lalu berpotensi mengalami hujan disertai petir pada sore-malam hari.

“Sejumlah wilayah kembali mencatatkan curah hujan sangat lebat hingga ekstrem yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor,” kata BMKG dalam laman resminya, dikutip Senin (2/6/2025).

BMKG mengatakan hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di pengujung Mei 2025 di sejumlah wilayah Indonesia dipicu oleh kombinasi beberapa fenomena atmosfer.

MJO (Madden-Julian Oscillation) saat ini berada pada fase 4 (Maritime Continent), meskipun kontribusinya terhadap pembentukan awan hujan mulai menurun. Namun, aktivitas gelombang atmosfer lain seperti Rossby Ekuatorial, Kelvin, dan Low Frequency masih terpantau aktif dan diperkirakan berlanjut dalam sepekan ke depan.

“Ketiga gelombang ini berperan penting dalam memicu pertumbuhan awan hujan di berbagai wilayah, khususnya di kawasan barat, tengah, dan timur Indonesia,” tulis BMKG.

Di sisi lain, labilitas atmosfer skala lokal di wilayah selatan Indonesia turut memperkuat proses konvektif yang menyebabkan hujan lokal dengan intensitas sedang hingga lebat.

Selain itu, interaksi regional yang dipicu oleh front dingin dari Australia bagian selatan telah memicu pembentukan sirkulasi siklonik atau sistem tekanan rendah di selatan Indonesia, yang turut memperbesar peluang terjadinya hujan dengan durasi lebih lama dan cakupan wilayah yang luas.

“Mengingat atmosfer bersifat sangat dinamis, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama di masa transisi seperti saat ini. Meski beberapa wilayah di Sumatera dan Jawa masih berpotensi mengalami hujan berdurasi lama, hujan deras berdurasi singkat yang disertai petir, kilat, dan angin kencang masih mungkin terjadi secara tiba-tiba di berbagai daerah,” BMKG menuturkan.

Lebih lanjut, BMKG mengingatkan penting untuk terus memantau informasi cuaca resmi dan mengambil langkah mitigasi yang diperlukan guna mengurangi dampak risiko bencana hidrometeorologi.

Prospek Cuaca di Wilayah RI Awal Juni 2025

Periode 2 – 5 Juni 2025

BMKG mencatat cuaca di Indonesia umumnya didominasi cerah berawan hingga hujan ringan. Namun, perlu diwaspadai peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di wilayah berikut ini:

Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua dan Papua Selatan.

Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi, dengan kategori tingkat peringatan dini dan wilayah potensi kejadian sebagai berikut:

Waspada (Hujan lebat) : Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Papua Pegunungan.

Angin Kencang : Sulawesi Tenggara, Maluku

Prospek di atas merupakan kondisi secara umum.

Rekomendasi BMKG

  • Menggunakan pelindung/tabir surya untuk menghindari paparan langsung sinar matahari.
  • Menjaga kecukupan cairan tubuh terutama bagi yang beraktivitas di luar ruangan saat siang hari supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan, dan dampak buruk lainnya.
  • Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
  • Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang.
  • Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.
  • Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.

Kera4d

Bukan Murid SD, Ini Pelajar RI yang Paling Rajin Olah raga

Ilustrasi Olahraga di Sekolah. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

Dalam ruang kelas, pelajaran jasmani kerap menjadi jeda yang menyegarkan. Olahraga merefleksikan tidak hanya fisik yang sehat, tetapi juga distribusi akses dan perhatian pendidikan yang sering timpang.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pada tahun 2024, sebanyak 82,91% peserta didik atau pelajar di Indonesia tercatat berolahraga. Sebuah capaian yang patut diapresiasi, terutama jika dibandingkan dengan 2021, ketika hanya 49,18% yang aktif secara fisik akibat dampak pandemi. Namun, antusiasme ini tidak menyentuh seluruh kelompok secara merata.

Peserta didik di jenjang pendidikan tinggi adalah kelompok dengan partisipasi olahraga terendah hanya 46,69% yang rutin berolahraga. Sebaliknya, siswa di jenjang SMP (88,61%), SMA/SMK (87,12%), dan SD (86,69%) menunjukkan angka partisipasi yang tinggi.

Perbedaan ini menunjukkan bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin besar tekanan akademik dan keterbatasan waktu untuk aktivitas fisik.

Dari sisi wilayah, perkotaan mencatat partisipasi lebih tinggi (84,02%) dibanding perdesaan (81,21%). Sementara itu, jika ditinjau dari status ekonomi, kelompok 40% terbawah justru sedikit lebih aktif (83,18%) dibanding 20% teratas (82,72%). Ini menjadi indikasi bahwa fasilitas bukan satu-satunya penentu, melainkan juga kultur dan pola kegiatan harian.

Di balik motivasi berolahraga, mayoritas peserta didik melakukannya karena tuntutan pendidikan (69,64%). Sementara alasan kesehatan hanya diungkapkan oleh 18,33%, dan 10% sisanya berolahraga atas dasar minat pribadi atau rekreasi. Namun, pola ini bergeser di jenjang pendidikan tinggi, di mana 62,69% mahasiswa berolahraga untuk kesehatan, menunjukkan pergeseran kesadaran yang lebih intrinsik.

Dalam hal kegiatan ekstrakurikuler, olahraga tetap menempati posisi penting. Sebanyak 32,66% peserta didik memilih kegiatan olahraga sebagai ekskul utama, menempati peringkat kedua setelah pramuka. Peserta didik di jenjang SMP (36,40%) dan SMA/SMK (36,28%) menjadi partisipan tertinggi, sedangkan di pendidikan tinggi, partisipasi hanya 23,60%.

Beberapa provinsi mencatatkan capaian luar biasa, DIY Yogyakarta tercatat sebagai wilayah dengan partisipasi olahraga tertinggi di jenjang SD (98,35%), sedangkan Papua Selatan menjadi yang terendah (2,68%).

Kera4d

Barang Grosir Deflasi 0,45%, Harga Bangan Bangunan Turun Paling Dalam

Pekerja beraktivitas pada salah satu proyek pembangunan rumah bersubsidi di kawasan Kemang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/1/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) kembali mengalami deflasi pada Mei 2025 secara bulanan atau month to month (mtm) setelah bulan sebelumnya juga deflasi. IHPB menggambarkan harga pada level perdagangan besar atau grosir.

Mengutip catatan Badan Pusat Statistik (BPS), IHPB secara bulanan deflasi sebesar 0,45%, sedangkan secara tahunan atau year on year (yoy) masih terjadi inflasi 1,23%. Sedangkan menurut tahun kalender atau year to date (ytd) inflasi 1,19%.

Deflasi untuk IHPB pada Mei 2025 secara bulanan dipicu oleh penurunan harga-harga komoditas cabe rawit, cabe merah, bawang merah, bawang putih, dan solar industri. Sedangkan secara tahunan, dipicu kenaikan harga kelapa sawit (TBS), minyak goreng, mesin cetak dan percetakan, beras biasa, dan buah kelapa.

Berdasarkan kelompok barangnya, IHPB kelompok bangunan atau konstruksi deflasi 0,08% sedangkan secara tahunan inflasi 0,92% pada Mei 2025.

“Bahan bangunan yang mengalami penurunan harga bulan ke bulan (m-to-m) pada Mei 2025 antara lain: baja tulangan (besi beton) turun sebesar 0,80%; batu bata turun sebesar 0,46%; dan genteng biasa turun sebesar 1,07%,” dikutip dari Berita Resmi Statistik BPS, Senin (2/6/2025).

Sedangkan secara tahunan, semua jenis bangunan mengalami kenaikan indeks dibandingkan Mei 2024. Kelompok Bangunan Lainnya mengalami kenaikan tertinggi, yaitu sebesar 1,07%, dan Kelompok Bangunan Pekerjaan Umum untuk Jalan, Jembatan, dan Pelabuhan naik sebesar 1,06%

Kelompok Bangunan Tempat Tinggal dan Bukan Tempat Tinggal naik sebesar 0,82%; Kelompok Bangunan Pekerjaan Umum untuk Pertanian naik sebesar 0,75%; dan Kelompok Bangunan dan Instalasi Listrik, Gas, Air Minum, dan Komunikasi naik sebesar 0,61%.

Bahan bangunan yang mengalami kenaikan harga secara tahun ke tahun (y-on-y) pada Mei 2025 antara lain: kayu gelondongan naik sebesar 8,39%; semen naik sebesar 1,71%; adukan semen (ready mix) naik sebesar 1,98%; aspal naik sebesar 1,49%; dan kerangka/kusen/pintu/jendela dari aluminium naik sebesar 4,81%.

Kera4d

71% Proyek Pembangkit Listrik Baru RI Mengandalkan Investasi Swasta

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi meluncurkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) untuk periode 2025-2034. Adapun di dalam RUPTL terbaru tersebut, penambahan kapasitas pembangkit listrik dipatok sebesar 69,5 Giga Watt (GW).

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu mengatakan, dari jumlah tersebut, sekitar 71% porsi pengembangannya akan diberikan kepada badan usaha swasta atau Independent Power Producer (IPP), sementara sisanya 29% akan tetap dikerjakan oleh PLN.

“Jadi secara Mega Watt itu 71% kita berikan ke IPP, 29% ke PLN, karena memang PLN perlu untuk sebagai pengatur, untuk mengatur pembangkit-pembangkit yang ada, tidak semuanya diberikan kepada IPP, sehingga kita berikan 71%,” kata Jisman di kantornya, Senin (2/6/2025).

Perlu diketahui, pemerintah memproyeksikan total investasi yang dibutuhkan untuk mewujudkan target RUPTL tersebut mencapai Rp 2.967,4 triliun. Dari target tersebut, sebesar Rp 2.133,7 triliun itu merupakan investasi untuk pembangkit listrik, Rp 565,3 triliun untuk penyaluran, baik untuk jaringan transmisi, distribusi, gardu induk, dan listrik pedesaan, dan Rp 268,4 triliun untuk lain-lain.

Adapun, dari sisi peluang investasi di sektor pembangkit listrik yang sebesar Rp 2.133,7 triliun nantinya akan didominasi oleh IPP dengan porsi sekitar 73% atau senilai Rp 1.566,1 triliun. Dari angka itu, porsi investasi pembangkit EBT sebesar Rp 1.341,8 triliun dan Non-EBT sebesar Rp 224,3 triliun.

Lalu, porsi investasi untuk PT PLN (Persero) diproyeksikan akan mencapai Rp 567,6 triliun. Dari jumlah ini porsi investasi untuk sektor EBT mencapai Rp 340,6 triliun, dan non EBT sebesar Rp 227 triliun.

“Dan secara investasi 73% dari total investasi akan diberikan kepada IPP, jadi kami berharap semua nanti IPP bisa berpartisipasi untuk menjalankan RUPTL dengan baik,” ujar Jisman.

Kera4d