5 Fakta Makam Sederhana Paus Fransiskus dan Wasiat Terakhirnya

Sebuah bunga terlihat diletakkan di makam mendiang Paus Fransiskus asilika Kepausan Santa Maria Mayor (Santa Maria Maggiore) di Roma, Italia, Minggu (27/4/2025). (REUTERS/Claudia Greco)

Ribuan peziarah memadati Basilika Santa Maria Maggiore di Roma untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus yang wafat pada Senin Paskah pada usia 88 tahun. Pilihan lokasi makam hingga suasana pemakamannya mengungkapkan banyak sisi tentang kesederhanaan dan pesan yang diwariskannya. Berikut lima faktanya dikutip BBC International:

1. Dimakamkan di Santa Maria Maggiore, Bukan di Vatikan

Mengikuti wasiat pribadinya, Paus Fransiskus dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, bukan di dalam kompleks Vatikan seperti tradisi paus sebelumnya. Gereja bersejarah dari abad ke-4 ini merupakan tempat yang sangat berarti baginya karena devosinya kepada Bunda Maria. Semasa hidup, ia kerap berdoa di sana sebelum dan sesudah setiap perjalanan luar negeri.

2. Makam Sederhana: Hanya Nama ‘Franciscus’ dan Sebuah Mawar Putih

Makam Paus Fransiskus dibuat sangat sederhana. Di atas batu nisan hanya tertulis nama “Franciscus” dalam bahasa Latin, tanpa gelar panjang. Sebuah salib sederhana tergantung di atas makam, diterangi cahaya lampu sorot. Sebuah mawar putih tunggal diletakkan di atas batu makam, simbol ketulusan dan kerendahan hati yang menjadi ciri khasnya sepanjang hidup.

3. Peti Mati

Paus Fransiskus dimakamkan dalam peti mati yang lebih sederhana, sesuai dengan aturan baru yang ia ubah. Peti mati tersebut terbuat dari kayu dan dilapisi seng, menurut Al Jazeera.

Sebelum wafatnya, Paus Fransiskus menegaskan agar jenazahnya tidak disemayamkan di atas peti jenazah mewah rangkap tiga yang biasa terbuat dari kayu cemara, timah, dan kayu ek.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*