Menteri Arifah: Belum ada kabupaten/kota yang bebas dari iklan rokok

Menteri Arifah: Belum ada kabupaten/kota yang bebas dari iklan rokok

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada kabupaten maupun kota yang bebas dari iklan rokok.

“Salah satu indikator untuk provinsi, kota/kabupaten layak anak adalah bebas dari iklan rokok, sampai saat ini belum ada kabupaten/kota yang bisa memenuhi indikator itu,” kata Menteri PPPA Arifah Fauzi dalam konferensi pers Malam Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak Tahun 2025, di Jakarta, Jumat (8/8) malam.

Indikator Kota Layak Anak (KLA) yang terkait dengan rokok mencakup larangan iklan, promosi, dan sponsor rokok, serta penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Indikator tersebut bertujuan melindungi anak-anak dari bahaya rokok dan dampaknya, serta memastikan pemenuhan hak anak.

Pada Jumat malam, KemenPPPA menggelar acara penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak Tahun 2025.

Proses penilaian Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) membutuhkan waktu sekira 1,5 tahun.

“Prosesnya cukup panjang. Diawali dengan evaluasi mandiri yang dilakukan oleh masing-masing kabupaten/kota mulai Januari sampai dengan Juni 2024,” kata Arifah Fauzi.

Kemudian dilakukan penilaian mandiri oleh provinsi pada Juli – Desember 2024.

Selanjutnya dilakukan verifikasi administrasi dan verifikasi lapangan, serta terakhir verifikasi final.

“Dari provinsi mengajukan ke kami, maka KemenPPPA melakukan evaluasi dari Januari sampai Maret. Kemudian kolaborasi dengan kementerian/lembaga untuk verifikasi itu dari April sampai Juni,” kata Menteri Arifatul Choiri Fauzi.

Di tahun ini, ada sebanyak 464 kabupaten/kota yang ikut dalam seleksi KLA. Dari jumlah tersebut, ada 355 kabupaten/kota yang terverifikasi untuk mendapatkan kategori di Malam Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak.

slot online server thailand

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*