Dinas Kesehatan menetapkan Bangkalan darurat penyakit campak

Dinas Kesehatan menetapkan Bangkalan darurat penyakit campak

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur menetapkan wilayah itu darurat penyakit campak menyusul terjadinya peningkatan kasus tersebut akhir-akhir ini.

“Ada sebanyak 548 anak di Kabupaten Bangkalan ini yang diduga terpapar campak, bahkan ada yang telah meninggal dunia,” kata Kepala Dinkes Bangkalan Nur Hotibah di Bangkalan, Selasa.

Ia menjelaskan dari jumlah itu, 275 orang sempat menjalani perawatan di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) Bangkalan, satu di antaranya meninggal dunia. Sisanya, di perbagai puskesmas di Kabupaten Bangkalan.

Dia mengatakan kasus campak di Bangkalan paling barat di Pulau Madura itu didominasi oleh anak-anak berusia 2-3 tahun.

Penderita umumnya mengalami gejala yang serupa seperti demam di hari pertama, keluar bintik-bintik merah di belakang telinga hingga sekujur tubuh.

“Beberapa balita yang diduga terinfeksi campak tersebut, juga disertai dengan batuk dan pilek,” ujar dia.

Hingga saat ini, 17 anak masih menjalani perawatan di RSUD Bangkalan. Semuanya balita.

Sejak 1 hingga 26 Agustus 2025, tercatat 50 pasien dirawat di RSUD Bangkalan.

“Pasien yang dirujuk ke RSUD Bangkalan ini rata-rata berasal dari Kecamatan Geger Bangkalan,” katanya.

Terkait dengan banyak balita yang terserang campak tersebut, Dinkes Bangkalan berencana menggelar imunisasi masal.

“Hari ini kami telah membuat jadwal kegiatan di 22 puskesmas yang tersebar di 18 kecamatan se-Kabupaten Bangkalan untuk kegiatan imunisasi masal tersebut,” katanya.

https://congolites.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*