Pemerintah Korea Selatan berjanji memberikan dukungan kebijakan yang tersedia untuk membantu perusahaan kecerdasan artifisial (AI) dan robotika dalam negeri.
Hal tersebut sejalan dengan tujuan menjadikan Korea Selatan sebagai pusat kekuatan AI global, kata Menteri Keuangan Korea Selatan Koo Yun-cheol, Jumat.
Dikutip Yonhap, Jumat, janji tersebut disampaikan menteri dalam pertemuan dengan para pimpinan perusahaan AI, robotika, dan otomotif, serta pejabat dari kementerian dan lembaga terkait, yang digelar di markas besar Laboratorium Robotika Hyundai Motor Group di Uiwang, sebelah selatan Seoul.
Pertemuan itu merupakan bagian dari upaya pemerintah Korsel untuk terlibat aktif dalam bidang tersebut, menyusul pengumuman cetak biru pembangunan ekonomi lima tahun pemerintahan Lee Jae Myung, yang menekankan AI sebagai mesin pertumbuhan baru dan bertujuan membangun apa yang disebut sebagai “ekonomi super-inovasi”, menurut Kementerian Ekonomi dan Keuangan.
Koo menekankan bahwa perubahan terjadi begitu cepat hingga hampir mustahil untuk diikuti, dan mengatakan bahwa ekonomi global sedang memasuki era di mana “hanya pemenang yang bertahan.”
“Pemerintah akan mengerahkan seluruh instrumen kebijakan yang tersedia untuk mendukung penuh perusahaan kita agar mereka dapat mengembangkan produk dan layanan kelas dunia di bidang AI, robotika, dan otomotif,” ujarnya.
Para peserta juga sepakat bahwa sektor AI fisik, seperti robot humanoid dan kendaraan otonom, merupakan industri pertumbuhan masa depan di mana Korea Selatan memiliki keunggulan kompetitif berkat basis manufaktur dan infrastruktur yang kuat.