
Pebasket Hangtuah Jakarta Adonys Henriquez (kanan) diadang dua pebasket Tangerang Hawks Jarred Dwayne Shaw (tengah) dan Gabriel Batistuta Risky (kiri) melakukan lay up pada pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Ciracas, Jakarta, Minggu (26/1/2025).
Pelatih Hangtuah Jakarta Wahyu Widayat Jati atau kerap disapa Coach Cacing mengatakan bahwa kesuksesan timnya menang 77-63 melawan Tangerang Hawks karena anak asuhnya berhasil meredam pergerakan Stephaun Branch yang selama ini menjadi momok menakutkan.
Ia menjelaskan, kunci kemenangan timnya karena berhasil menerapkan taktik untuk menghentikan langkah guard tersebut, sehingga tidak bisa leluasa mencetak poin bagi klubnya.
“Statistiknya biasanya ada di 20 poin lebih, tetapi kali ini kami berhasil menekan dia karena kuncinya memang di situ,” ujar Coach Cacing dalam laman IBL yang dikutip ANTARA di Jakarta, Selasa.
Pada laga melawan Hawks di GOR Ciracas, Minggu (26/1), Hangtuah melakukan strategi khusus untuk menghentikan Branch. Alhasil, pemain asing tersebut hanya mampu mencetak 18 poin.
Dalam laga tersebut, pelatih yang juga legenda bola basket Indonesia itu menginstruksikan kepada anak asuhnya untuk melakukan penjagaan lebih atau double team, sehingga Branch yang selama ini menjadi penyumbang poin bagi timnya tidak berkutik.
“Saya bilang ke pemain untuk double team kepada Branch. Biarkan dia bermain sendiri, sebisa mungkin mengunci pergerakannya,” ujar dia.
Kemenangan kandang perdana itu cukup membahagiakan bagi fan karena Fisyaiful Amir belum pernah menang di hadapan publik sendiri selama Indonesian Basketball League (IBL) 2025 bergulir, sejak Sabtu (11/1).
Dalam empat pertandingan terakhir, Hangtuah berhasil mencatatkan tiga kemenangan dan terpaksa menelan satu kekalahan.